
Kajian Kitab Hikam, Hazanah Ilmu Pengetahuan Islam dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT
UPT Pusat Studi Aswaja Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara menggelar kajian kitab Hikam sesi ke - 2. kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk internalisasi pemahaman ideologi Ahlusunnah Wal Jamaah (ASWAJA) an - NAhdliyyah sebagai benteng dari penyebaran faham radikal dan liberal di perguruan tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa kitab Hikam adalah kitab yang mengajarkan seseorang pada kelembutan bukan kekerasan, mengajarkan berfikir dengan hati bukan dengan emosi, dan berkata dengan halus bukan memaki maki.
Kajian Kitab Hikam sesi ke - 2 diselenggarakan pada hari Jum'at, 09 Juli 2021 Bertempat di Masjid Arrobbaniyyin kampus Unisnu Jepara. Kegiatan kajian kitab Hikam sesi ke - 2 diselenggarakan dengan sangat amat terbatas yang hanya dihadiri oleh 15 peserta dan selebihnya peserta mengikuti kajian kitab Hikam pada streaming live di YouTube UNISNU Jepara Channel sekitar 180 views.
acara dimulai dengan sholat dhuha secara bersama - sama, dilanjutkan dengan pembacaan istighosah oleh Direktur Program Pascasarjana Unisnu Jepara beliau Dr. H. Barowi, M.Ag., dan dilanjutkan dengan pembahasan Kitab Hikam sesi ke-2 oleh KH. Ahmad Nadhif Abdul Mujib dari Tayu, Pati. Dalam pemaparan materi beliau KH. Ahmad Nadhif Abdul Mujib meyampaikan bahwa "sudah menjadi pembicaran, kira - kira Ijazah Online atau ngaji online itu termasuk tawasul wal tawatur atau tidak" menurut Gus Nadhif mengatakan "Iya" karena pertimbangan pandemi sehingga bisa dikatakan fihukmi tawassul wattawatur.
Beliau menambahkan, dalam banyak singgungan Hikam dikatakan bahwasanya " Ingin menjadi baik itu tidak baik, yang benar itu berbuatlah baik" , dari kalimat tersebut kita diingatkan pada bab yang pertama bahwa "Iradatuka tajrid ma'aqiyamil asbab syahwatun khofiyyah". bahwa seseorang ingin menjadi wali maqom tajrid padahal seseorang tersebut sebetulnya masih dalam maqom asbab, lalu tiba tiba ada keinginan untuk menjadi meraih tajrid itu yang dinamakan syahwatun khofiyyah kata Ibn Athoillah".
Jadi yang paling penting ialah kembali kepada Allah sejak titik permulaan. kembali kepada Allah sejak titik permulaan berarti pula dalam melaksanakan ibadahnya kepada Allah hanya mengandalkan taufiknya, bukan mengandalkan amalnya dalam melaksanakan ibadah. Dan mengandalkan taufiknya bukan berarti pasrah bongkokan (pasrah tidak melakukan apa apa). tetapi mesti dilandasi dengan pemahaman yang mendalam akan dualisme tajrid dan asbab , berikut absolutnya kewenangan Allah untuk memilihkan kita apakah kita ini maqomnya tajrid ataukah asbab, itu merupakan hak priogratif Allah SWT.
Gus Nadhif melanjutkan dalam pemaparan materinya, " bahwasanya jangan kita irodahi absolutnya kewenangan Allah SWT itu, meniscayakan kita untuk berjalan seperti mengendarai kendaraan matic. Takperlu mengoper gigi perseneling namun cukup menggeber tuas gas maka berjalanlah dengan nyaman". artinya kita tidak usah mempunyai angan angan yang terlalu tinggi untuk menjadi sesuatu seperti berkeinginan untuk menjadi kyai, mubalig ataupun yang lainya, namun yang seharusnya kita angan angankan agar kita senantiasa dapat berbuat baik kepada siapa saja dan apa saja".
Rektor Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara dalam closing statement menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada kajian kitab Hikam yang diselenggarakan UPT Pusat Studi Aswaja Unisnu Jepara yang mampu melaksanakan kegiatan pengajian yang sifatnya akademis, "saya mengapresiasi kegiatan ini yakni kajian kitab Hikam yang diselenggarakan oleh UPT Pusat Studi Aswaja Unisnu Jepara, bahwa kajian kitab Hikam kali ini merupakan suatu kegiatan pengajian yang sifatnya akademis". Beliau menambahkan, "memang betul menurut saya ini adalah hazanah bagi kita, yang mana hazanah ini perlu kita kembangkan, dan alhamdulillah dapat terselenggara di kampus Unisnu Jepara. Hal - hal semacam ini adalah kekayaan bagi kita. oleh karenanya itu saya mengucapkan terimakasih dan bersyukur, dengan adanya kajian kitab Hikam ini dengan pemateri Gus Nadhif, harapanya saya kedepan bisa dikembangkan dengan baik dan ini bisa kita ikuti".
Kajian Kitab Hikam yang diselenggarakan oleh UPT Pusat Studi Aswaja Unisnu Jepara akan diselenggarakan kembali pada hari jum'at, 06 Agustus 2021 bertempat di Masjid Arrobbaniyyin kampus Unisnu Jepara.
Komentar