
Hadirkan KH. Ahmad Nadhif Abdul Mujib Tayu Pati, UPT Pusat Studi Aswaja adakan Kajian Kitab Hikam
UPT Pusat Studi Aswaja UNISNU Jepara menggelar Kajian Kitab Hikam di Masjid Arrobbaniyyin Kampus Unisnu Jepara dengan tema Menjaga dan Merawat Genealogi Keilmuan Aswaja An-Nahdliyyah, Jum'at (11/6/2021).
pelaksanaan Kajian Kitab Hikam dilaksanakan dengan Model DARING (Dalam Jaringan/Online) dan LURING (Luar Jaringan/offline). Bagi peserta yang mengikuti secara LURING diterapkan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, semua peserta memakai masker, menyemprotkan Hand Sanitizer dan formasi tempat duduk berjarak satu meter. Acara dimulai pukul 07.30 WIB diawali dengan sholat Dhuha secara bersama - sama , dilanjutkan Istighosah, sambutan Rektor UNISNU Jepara dan acara inti penyampaian materi Kitab Hikam oleh Narasumber.
Narasumber Kajian Kitab Hikam oleh KH. Ahmad Nadhif Abdul Mujib, Beliau merupakan keponakan dari KH. MA. Sahal Mahfudz yakni Rektor INISNU Jepara yang pertama. Dalam dunia pendidikan, beliau lulusan Perguruan Islam Mathali’ul Falah (PIM) Kajen Pati Jateng dan S2 Al Azhar University. Pada acara yang diselenggarakan di Masjid Arrobbaniyyin kampus UNISNU Jepara, diikuti oleh Pejabat Struktural Kampus UNISNU Jepara sejumlah 50 orang, dan diikuti 336 Views di YouTube.
Rektor UNISNU Jepara dalam sambutanya meyampaikan,"Kajian Kitab Hikam ini adalah upaya memulai, menjadikan UNISNU Jepara sebagai Riyadhul Jannah. Jadi majlis dzikr dan majlis ta'lim, UNISNU Jepara mempunyai tempat atau majlis Ta'lim yang memiliki ruh majlis dzikr sehingga civitas akademika tidak kosong, kehidupan kita selalu mendapat hidayah oleh Allah SWT".Beliau menambahkan, "Pengajian - pengajian dengan pola seperti ini tidak sekedar sebagai kajian yang sifatnya munadhoroh semata, tetapi yang diupayakan itu adalah pengamalanya".
KH. Ahmad Nadhif Abdul Mujib dalam penyampaian materinya menyampaikan, "KITAB AL-HIKAM membahas tentang tauhid dan akhlak yang mengarah kepada Tasawuf Islam. Al-Hikam merupakan mutiara-mutiara cemerlang untuk meningkatkan kesadaran spritual, tidak hanya bagi para salik dan murid-murid tasawuf, tetapi juga untuk umumnya para peminat olah batin". beliau menambahkan , "Kitab al-Hikam dipandang sebagai kitab kelas berat bukan saja karena struktur kalimatnya yang bersastra tinggi, melainkan juga kedalaman makrifat yang dituturkan lewat kalimat-kalimatnya yang singkat. Ia menjadi kitab yang bahasanya luar biasa indah. Kata dan makna saling mendukung melahirkan ungkapan-ungkapan yang menggetarkan".
Kitab Al-Hikam adalah buah karya Syekh Ibnu Atha'illah, mursyid ketiga dari Thariqah Syadziliyah. Adapun pendiri pertama Syadziliyah adalah Syekh Abu Hasan Ali Asy-Syadzili, seorang Maroko yang kemudian menetap di Iskandariah, Mesir dan wafat pada 1258 M. Penggantinya adalah Syekh Abu Abbas Al-Mursi, yang berasal dari Murcia, Andalusia, Spanyol (wafat di tahun 1287 M), yang sepeninggalnya dilanjutkan oleh Syekh Ibnu Atha'illah.
Kajian Kitab Hikam UPT Pusat Studi Aswaja UNISNU Jepara akan dilanjutkan kembali pada tanggal 9 Juli dan 6 Agustus 2021 dengan narasumber yang sama yakni KH. Ahmad Nadhif Abdul Mujib dari Tayu Pati Jawa Tengah.
(Link Video - Kajian Kitab Hikam)